Tips Praktis Menanam Ubi Jalar agar Omzet Melonjak di Bulan Depan

Tips Praktis Menanam Ubi Jalar agar Omzet Melonjak di Bulan Depan
Sumber :

Siapa bilang menanam ubi jalar itu susah? Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal dalam waktu singkat. Apalagi jika diterapkan secara baik, bisnis ini bisa menghasilkan cuan yang cukup signifikan lho! Yuk, langsung cek panduan lengkapnya berikut!

Kunci Sukses Budidaya Ubi Jalar

Pertama-tama, penting untuk tahu bahwa budidaya ubi jalar tidak serumit yang dibayangkan. Selain itu, ubi jalar adalah salah satu jenis tanaman yang sangat cocok ditanam di iklim tropis Indonesia.

Ubi jalar akan tumbuh subur di suhu antara 21-27 derajat Celsius dengan curah hujan sekitar 750-1500 mm per tahun. Pastikan kamu juga memilih lokasi dengan kondisi tanah gembur, memiliki drainase yang baik, serta kaya akan bahan organik.

Persiapkan Lahan Secara Benar

Mulailah dengan mempersiapkan lahan. Gemburkan tanah menggunakan cangkul, lalu buat bedengan berukuran lebar 70 cm dan tinggi 30 cm. Pastikan jarak antar bedengan sekitar 20 cm agar air tidak menggenang. Ini langkah krusial karena tanaman yang sehat butuh ruang yang luas untuk berkembang.

Pilih Bibit Berkualitas

Bibit adalah fondasi kesuksesanmu. Pilihlah bibit yang sehat dari varietas unggulan. Usia ideal bibit sekitar 3-4 bulan sebelum dipindahkan ke lahan utama. Pastikan pula bibit tidak terlalu tua karena dapat mengganggu produktivitas saat panen nanti.

Tata Letak Tanaman yang Tepat

Saat menanam, pastikan benih dimasukkan ke dalam tanah hingga dua pertiga bagian batangnya. Setiap tanaman harus memiliki jarak minimal 30 cm dan jarak antar baris 40 cm untuk memberi ruang bagi akarnya berkembang. Satu hektar lahan rata-rata membutuhkan sekitar 36.000 batang bibit. Ingat ya, tanaman ini perlu kelembaban yang cukup di awal masa pertumbuhan, jadi jangan lupa melakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore hari.

Perawatan Rutin

Meskipun ubi jalar tergolong tahan kekeringan, tetap perlu asupan air yang teratur. Penyiraman dua minggu sekali sudah cukup asalkan dilakukan dengan baik. Namun, perhatikan sinar matahari yang datang langsung selama 11-12 jam sehari agar tanaman berkembang pesat.

Jika ada hama seperti ulat yang muncul, segera semprotkan insektisida sesuai instruksi atau cabut tanaman yang terinfeksi agar tidak menyebarkan penyakit ke tanaman lain.

Saat Panen

Hore! Kini saatnya panen. Ubi jalar umumnya siap panen pada usia 3,5 hingga 4 bulan. Untuk hasil terbaik, lakukan proses panen saat tanah tidak basah kuyup. Idealnya adalah 7 hari setelah hujan deras supaya umbi tidak cepat busuk.

Cabut atau cangkul umbinya dengan hati-hati agar tidak rusak. Bersihkan sisanya dari tanah dan simpan di tempat yang kering sebelum dikemas.

Dengan tips di atas, siapa saja bisa mulai menanam ubi jalar bahkan jika baru pertama kali mencoba. Semoga berhasil dan semakin banyak pendapatan tambahan dari hasil kerja kerasmu! 😊