Cara Budidaya Bawang Merah yang Mudah Dipraktikkan di Rumah!

Mungkin kamu sudah sering mendengar bahwa budidaya bawang merah sangat cocok untuk berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 0–1000 meter di atas permukaan laut. Tapi tahukah kamu bahwa area ketinggian 0–450 meter adalah spot terbaiknya?
Untuk menghasilkan hasil optimal, pastikan lingkungan memiliki sinar matahari yang cukup (minimal 70%) serta suhu sekitar 25–32°C. Selain itu, kelembaban udara sekitar 50–70% menjadi elemen penting.
Langkah Pertama: Pilih Bibit Terbaik
Pada tahap awal, pemilihan benih atau bibit berkualitas adalah kunci sukses. Salah satu rekomendasi varietas bawang merah adalah Kuning Keramat 1 atau Keramat 2.
Kebutuhan umbi untuk menanam rata-rata mencapai 800–1500 kg per hektar. Pilih umbi yang berasal dari tanaman berumur 60–90 hari, dengan ukuran sedang (5–10 gram), serta warna cerah.
Persiapkan Lahanmu!
Lahan harus dalam kondisi gembur agar tumbuh subur. Kalau lahan kering, bajaklah tanah setidaknya 20–30 cm ke dalam lalu buat bedengan yang selebar 1–1,5 meter serta tinggi 25 cm.
Buat arah bedengan menghadap timur-barat sehingga mendapat cahaya maksimal selama proses penanaman.
Tambah Nutrisi Dengan Pupuk Dasar
Pemberian pupuk kandang jadi salah satu rahasia memaksimalkan produksi. Untuk hasil terbaik, gunakan pupuk kotoran sapi dengan takaran 15–20 ton/ha atau jika menggunakan kotoran ayam, kurangi dosis menjadi 5–6 ton/ha.
Mulailah Menanam
Sebelum menanam, potong ujung kecil umbi untuk mendorong tunas tumbuh lebih cepat. Tanamlah secara merata di bedengan yang telah dipersiapkan.
Jaga Kelembapan Tanah
Dalam kondisi kemarau, siram tanaman minimal sekali sehari pada pagi atau sore hari. Sementara saat musim hujan, cukup bersihkan daun dari lumpur dengan air.
Cegah Gulma yang Mengganggu
Rumput liar dapat merebut nutrisi penting tanamanmu, jadi hilangkan gulma secepat mungkin untuk menjaga kesehatan tanaman bawang merah.
Susul Dengan Pupuk Tambahan
Pemupukan susulan dibagi menjadi dua tahap:
- Pemupukan pertama: usia 10–15 hari setelah tanam dengan urea 150 kg/ha, ZA 300 kg/ha, dan KCL 150 kg/ha.
- Pemupukan kedua: usia 1 bulan setelah tanam dengan urea 75 kg/ha, ZA 150 kg/ha, dan KCL 75 kg/ha.
Momen Panen
Bawang merah siap dipanen sekitar 60–70 hari setelah tanam. Perhatikan ciri-cirinya, seperti leher batang yang lunak sekitar 60%, tanaman mulai rebah, serta daunnya berubah kuning.
Panen saat cuaca cerah dan tanah kering agar tidak mudah busuk. Jangan lupa, jemur hasil panenmu selama 1–2 minggu hingga benar-benar kering.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, siapa saja bisa memulai usaha pertanian bawang merah di rumah! Yuk, coba dan bagikan pengalamanmu!