Cara Menghitung HPL yang Akurat untuk Kehamilan, Simak Penjelasannya!

Kabar Prima – Hari perkiraan lahir atau HPL adalah salah satu informasi penting yang dinanti oleh para calon orang tua saat dinyatakan hamil. Namun, ternyata HPL bukan sesuatu yang pasti, lho! Ada banyak faktor yang bisa membuat HPL berubah hingga mendekati waktu persalinan.

Lalu, bagaimana cara menghitung HPL agar lebih akurat? Dan apa saja sebenarnya penyebab HPL sering bergeser dari perhitungan awal? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu HPL?

Simpelnya, HPL adalah tanggal perkiraan kapan Anda akan melahirkan. Menurut sumber dari What to Expect, HPL hanya berfungsi sebagai patokan karena hanya sekitar 4% bayi yang benar-benar lahir tepat pada hari tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai kemungkinan.

Cara Menghitung HPL yang Akurat

Banyak metode yang bisa digunakan untuk menentukan HPL, namun ada beberapa yang lebih dipercaya memiliki tingkat keakuratan lebih baik:

1. Metode HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Metode ini biasanya digunakan dokter untuk memperkirakan HPL jika Anda memiliki siklus menstruasi teratur selama 28 hari. Caranya, tambahkan 280 hari (9 bulan dan 7 hari) dari hari pertama haid terakhir Anda.

Contoh: Jika HPHT Anda adalah 20 Mei 2023, maka hitungannya menjadi tahun 2023+1=2024, bulan 5-3=2, dan hari 20+7=27. Jadi, HPL Anda adalah 27 Februari 2024.

2. Pemeriksaan USG

USG menjadi cara yang lebih akurat untuk mengetahui usia janin dan memprediksi HPL. Teknik ini biasanya dilakukan pada trimester pertama karena hasil pengukurannya masih sangat presisi.

3. Denyut Jantung Janin

Pada beberapa kasus, dokter juga menggunakan denyut jantung janin untuk memperkirakan kapan HPL tepatnya. Waktu terjadinya detak jantung pertama kali dan perangkat yang digunakan menjadi pertimbangan utama.

4. Gerakan Janin

Pergerakan janin mulai dari awal sampai mendekati hari persalinan bisa memberikan gambaran tentang kapan tepatnya HPL berpotensi berubah.

5. Untuk Kehamilan IVF

Jika kehamilan Anda merupakan hasil program IVF, HPL dihitung berdasarkan tanggal transfer embrio. Untuk embrio hari ke-5, tambahkan 266 hari dari tanggal konsepsi, sedangkan untuk embrio hari ke-3, tambahkan 263 hari dari tanggal transfer.

Kenapa HPL Sering Berubah?

Ternyata ada banyak alasan mengapa HPL bisa tidak sesuai dengan harapan. Berikut beberapa penyebab umumnya:

• Haid Tidak Teratur: Bagi wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur, memperkirakan HPL dari HPHT cenderung sulit dan kurang akurat.
• USG Trimester Kedua: Hasil USG pada trimester kedua biasanya kurang akurat dibandingkan dengan USG trimester pertama.
• Pengukuran Fundus: Jika ukuran rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan, HPL bisa berubah.
• Kadar Alpha Fetoprotein: Tingginya kadar AFP dalam darah ibu hamil juga bisa menyebabkan prediksi HPL menjadi tidak presisi.
• Posisi Janin: Jika kepala janin belum siap untuk lahir pada waktu HPL, proses kelahiran bisa tertunda.
• Ketuban Pecah Dini: Ketika ketuban pecah sebelum HPL tiba, persalinan seringkali harus segera dilakukan.
• Komplikasi Medis: Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau ancaman lainnya bisa mempercepat proses persalinan.

Bisakah Orang Tua Memilih Tanggal Lahir Bayi Sendiri?

Menentukan tanggal kelahiran secara manual sangat sulit dilakukan, meskipun banyak ibu hamil ingin bayi mereka lahir di tanggal tertentu. Faktor-faktor seperti kondisi fisik ibu, perkembangan janin, atau bahkan komplikasi medis bisa saja membuat tanggal kelahiran berubah tanpa rencana.

Oleh karena itu, penting bagi calon orang tua untuk menerima bahwa setiap kehamilan unik. Persiapkan mental dan fisik dengan matang, karena tanggal lahir akhirnya tetap hanya perkiraan!

Cek info lifestyle, tips & trik sehari-hari, dan tren viral terkini di kabarprima.id. Cari rekomendasi film seru dan inspirasi gaya hidup modern hanya di Kabar Prima. Untuk kamu yang ingin update terus soal hiburan dan hal-hal kekinian, jangan lupa kunjungi kabarprima.id setiap hari!