Cara Merawat Cabai Agar Berbuah Lebat Nonstop Dengan Pupuk Sendiri

Kabar Prima – Kamu suka menanam cabai tapi sering kecewa karena buahnya kurang optimal atau mudah rontok saat musim panen? Jangan khawatir! Ada trik sederhana yang bisa kamu coba di rumah dengan membuat racikan pupuk alami khusus cabai. Merawat tanaman cabai ternyata nggak serumit yang dibayangkan, lho.

Mengapa Pupuk Racikan Sendiri?

Pupuk ini dirancang khusus agar cabai tumbuh subur, menghasilkan buah yang lebat dan mulus sampai masa panen. Yang terbaik, biaya pembuatannya sangat minim karena bahan-bahan yang digunakan bisa kamu temukan di sekitar rumah.

Bahan-Bahan yang Kamu Butuhkan:

• Buah kemiri - 7 butir: Untuk menyuburkan dan memberi nutrisi ekstra pada tanaman.
• Pupuk petroganik - 100 gram: Untuk memperkuat pertumbuhan akar dan kesuburan tanah.
• Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 - 100 gram: Menstimulasi pertumbuhan serta pembungaan dan pembuahan.
• EM4 (Bakteri Fermentasi) - 2 tutup botol: Membantu proses fermentasi dan menjaga tanah tetap subur.
• Gula merah/aren - Seperempat gandu kecil: Aktivator bakteri EM4 sehingga bekerja maksimal.
• Air hujan - 5 liter: Media pelarut utama karena kaya oksigen alami.

Langkah Mudah Membuatnya:

1. Tumbuk halus semua bahan padat seperti kemiri dan petroganik hingga teksturnya lebih ringan.
2. Campurkan larutan pupuk NPK ke dalam air hujan secara bertahap sambil diaduk hingga larut sempurna.
3. Masukkan seluruh bahan ke dalam ember besar berisi air, tambahkan EM4 dan potongan gula merah. Aduk rata.
4. Fermentasi campuran ini selama 15-20 hari di tempat teduh. Jangan lupa membuka tutup wadah setiap hari agar gas keluar.

Gunakan Secara Rutin:

Cara penerapannya juga simpel banget! Setelah 15-20 hari, tiriskan cairan hasil fermentasi lalu encerkan 1 liter dengan 15 liter air bersih (perbandingan 1:15). Siramkan langsung ke sekitar akar tanaman cabaimu setiap 10 hari sekali. Usahakan tidak berlebihan agar tanaman tetap sehat ya!

Keuntungan Menggunakan Metode Ini:

• Tanaman cabai jadi lebih subur dan produktif.
• Buah yang dihasilkan lebih lebat dan mulus, bahkan muncul secara berkesinambungan.
• Hemat biaya karena bahan-bahannya murah dan mudah didapat.
• Sistem ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan alami.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita praktikkan tips ini agar kebun cabaimu semakin subursaja. Semoga artikel ini bisa membantu kamu mencapai hasil panen yang maksimal tanpa ribet, ya!